Minggu, 20 November 2011

Toko Kue Jadul di Bandung yang Masih Bertahan

Canary Bakery & Cafe terletak di Jalan Braga nomor 16. Toko ini beroperasi setiap hari mulai pukul sembilan pagi hingga sembilan malam. Lokasi toko ini sebenarnya bersebelahan dengan toko kue legendaris lain yang pernah ada di Braga, Sumber Hidangan (sudah tutup). Bangunan utama toko ini masih sama sejak dulu dibangun. Ada beberapa perubahan yang dilakukan pemilik toko seperti memperlebar kaca depan toko agar kue-kue yang dipajang didalamnya dapat terlihat dan menarik minat konsumen untuk membeli. Canary Bakery & Cafe masih membuat roti legendaris seperti kue bagelen dan pisang bolen. Sekitar 200 meter dari toko ini , terdapat toko kue “jadul” lainnya yakni toko Braga Permai, tepatnya di jalan Braga 58. Toko ini buka lebih siang yakni pukul 10 dan tutup pukul 10 malam. Braga Permai hingga kini masih menjadi pilihan favorit untuk nongkrong menikmati sore di Jalan Braga. Resto legendaris peninggalan Belanda ini dulunya memang menjadi tempat nogkrong kaum kolonial Belanda. Dulu, selain dapat makan didalam resto, pengunjung masih bisa menikmati sajian cake dan ice cream diterasnya sambil cuci mata melihat indahnya suasana Braga. Kini menikmati hidangan diterasnya sudah tidak senyaman dulu karena Braga semakin macet. Roti yang disajikan disini memiliki cita rasa yang masih sama dengan roti yang dibuat jaman dulu. Sebab baik chef/ koki hingga pelayannya merupakan pegawai tua yang setia untuk tetap mempertahankan berdirinya toko ini. Beberapa menu roti yang paling digemari antara lain Coupe La Braga, Bitter Ballen, Saucys Brood dan Amandel Brood Cheese Stick. Harga roti disini memang lumayan mahal, maklum roti yang disantap disini adalah roti yang dulu hanya bisa disantap orang Belanda dan kaum bangsawan saat itu. Agak jauh dari Jalan Braga, yakni Jalan Oto Iskandar Dinata yang sering disingkat menjadi Otista juga terdapat toko kue yang masih tetap bertahan. Bangunan tampak depan masih tetap sama, karena pemiliknya memang s
engaja tidak ingin merubah toko tersebut. Toko yang dinamakan Toko Sidodadi, di Jl Otista Nomor 255 , tidak jauh dari pusat pertokoan Pasar Baru Bandung ini hanya menjual roti bebas pengawet. Diantara semua toko roti ala Belanda, toko roti Sidodadi didirikan dengan konsep citra roti yang dianggap sebagai jajanan kaum elite. Toko yang buka sejak pagi hingga sore ini selalu penuh pengunjung. Dibagian depan toko juga dapat dilihat pembuatan kue tradisional Cara Bikan. Roti disini dijamin enak, harganya jauh lebih murah dibandingkan di toko roti jadul yang disebut diatas. Misalnya roti isi kornet keju harganya 3.700 rupiah saja. Rata-rata roti ukuran kecil dijual antara 2.600 rupiah hingga 5.500 rupiah. Jangan lupa untuk mencoba roti jadul seperti roti gambang, roti krenten atau kismis,dan roti tawar.

4 komentar:

  1. mau koreksi dikit ya, Toko Sumber Hidangan masih ada loh

    BalasHapus
  2. Hebat, puluhan tahun masih eksis.. aq juga pengen punya toko kue yang legendaris..

    BalasHapus
  3. Urang Bandung tp blom pernah kesana jd pingin nyambangin nih

    BalasHapus