Jajan Sepatu Kulit di Cibaduyut
Ingat Cibaduyut, ingat sepatu kulit. Memasuki kawasan ini anda akan disambut oleh dua patung sepatu ukuran jumbo, tepat diujung jalan masuk Cibaduyut. Memasuki sentra sepatu yang lokasinya tidak jauh dari Terminal Leuwipanjang ini, bagi anda yang gemar berbelanja sepatu akan merasakan surga belanja sepatu. Bagaimana tidak, sepanjang jalan Cibaduyut berjejeran toko-toko besar dan kecil yang menjual sepatu, tas, jaket kulit dll.
Berbelanja di Cibaduyut juga tidak perlu terburu-buru, sebab akan banyak pilihan model sepatu dan variasi harga yang anda temukan. Soal parkir kendaraan juga tidak perlu khawatir. Bus wisata ukuran besar pun sering mampir ke sentra industri sepatu di Kota Bandung ini.
Sepatu buatan Cibaduyut sebetulnya sudah banyak dipakai berbagai kalangan. Hanya saja, jika memakai label lokal Cibaduyut pemakainya seakan merasa belum naik kelas. Harus diakui konsumen lebih menyukai sepatu dengan merek asing yang terdengar lebih trendi dan up to date, meski aspal (asli tapi palsu). Padahal, sepatu dengan merek terkenal kenyataannya banyak yang dibuat di Cibaduyut.
Kini Cibaduyut kembali berbenah untuk mengembalikan kawasan ini sebagai salah satu ikon wisata di Kota Bandung. Anggapan miring terhadap kualitas sepatu seperti mudah rusak dan kurang nyaman mulai ditepis dengan berbagai produk baru dan trendi.
Selain wisatawan yang berdatangan ke toko-toko sepatu di Cibaduyut, banyak juga pesanan yang masuk dari luar negeri melalui internet. Hal ini menandakan kualitas sepatu Cibaduyut setara dengan produk negara lain. Selain produk sepatu, Kawasan Cibaduyut juga terkenal akan produk kulitnya, seperti jaket, tas, ikat pinggang, dan aksesoris jenis lainnya.
Kini selain sepatu, di kawasan yang termasuk wilayah Kec.Bojongloa Kidul tersebut, pengunjung bisa menemukan beranekaragam barang yang terbuat dari kulit. Seperti sandal, tas, dompet, ikat pinggang hingga barang lainnya.Produknya kini sudah mulai dikenal luas hingga ke luar negeri.
Industri sepatu di Cibaduyut memang sangat banyak, sehingga pembuatnya harus selalu jeli dan memiliki inovasi. Model sepatu yang sedang disukai konsumen harus selalu tahu. Selain itu merek sepatu juga dibuat dengan bahasa asing atau dimirip-miriokan dengan merek sepatu tekenal, tanpa menghilangkan identitas lokal Cibaduyut. Langkah ini tentunya untuk semakin meningkatkan prestise sepatu Cibaduyut.
Sebagai contohnya adalah sebuah toko sepatu di Cibaduyut yang menggunakan nama mantan presiden RI Jusuf Kalla sebagai mereknya. Memang tidak menyebut secara lengkap, hanya JK saja. Tetapi siapa pun akan tahu kalau JK adalah inisial khas untuk Jusuf Kalla.
Pemilik merek JK Collection Shoes, Adeng Sugianto, mengakui memiliki ide menamakan merek sepatunya dengan JK setelah mantan wapres itu berkunjung ke Cibaduyut. Saat itu kebetulan mampir ditokonya dan membeli sepatu. Kini JK Collection memiliki hampir 300 model sepatu yang seluruhnya berbahan dasar kulit. Sepatu itu bukan hanya untuk dipakai pria tetapi juga ada yang dibuat untuk perempuan.
Harga sepatu di JK Collection lumayan murah, mulai dari 50 ribu rupiah hingga yang termahal 250 ribu rupiah. Harganya akan jauh lebih mahal jika sudah dijual di showroom atau toko reseller. Untuk memastikan bahwa itu asli buatan Adeng, setiap sepatu akan diberi label JK Collection, baik di alas sepatu bagian dalam atau di samping sepatu. Berupa cap logo JK atau label JK yang diselipkan dengan di sol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar